SASS dan SCSS
07 May 2025 -
Materi tentang SASS dan SCSS
Apa Itu SASS dan SCSS?
SASS dan SCSS adalah bagian dari Sass (Syntactically Awesome Stylesheets),
yaitu CSS Preprocessor yang memungkinkan kamu menulis CSS dengan fitur yang
lebih canggih dan efisien.
Sass membuat CSS lebih powerful, modular, dan lebih mudah dikelola dalam proyek besar.
1. Apa Itu SASS?
SASS adalah format lama (indented syntax) dari Sass yang tidak menggunakan tanda kurung
{} dan titik koma ;, melainkan menggunakan indentasi (spasi/tab) sebagai penanda blok.
Contoh SASS (Indent-Based Syntax)
sass $primary-color: #e67e22
body background-color: $primary-color
h1 font-size: 2rem color: white 🔧 Karakteristik SASS: Tidak menggunakan {} atau ;
Penulisan lebih ringkas
Cocok bagi yang menyukai gaya minimalis seperti Python
2. Apa Itu SCSS?
SCSS (Sassy CSS) adalah versi modern dari Sass yang menggunakan sintaks mirip
CSS biasa — lengkap dengan kurung kurawal {}, titik koma ;, dan aturan CSS standar.
Contoh SCSS (CSS-like Syntax)
scss $primary-color: #e67e22;
body { background-color: $primary-color; }
h1 { font-size: 2rem; color: white; }
Karakteristik SCSS
Semua file CSS valid juga merupakan file SCSS valid
Lebih mudah diadopsi oleh developer yang sudah terbiasa dengan CSS
Saat ini lebih populer dan sering digunakan
Fitur Unggulan SASS/SCSS (yang tidak ada di CSS biasa)
Fitur Fungsi
Variabel Menyimpan nilai warna, font, ukuran, dll.
Nesting Menulis selector CSS di dalam selector lain (mirip struktur HTML)
Partials Membagi file CSS besar ke file kecil dan mengimpor kembali (@use)
Mixin Blok kode CSS reusable dengan parameter
Inheritance (@extend) Mewarisi style dari selector lain
Function Membuat fungsi kustom untuk logika styling
Contoh Fitur SCSS
Variabel
scss $main-font: ‘Poppins’, sans-serif; $bg-color: #f4f4f4;
body { font-family: $main-font; background-color: $bg-color; }
Nesting
scss nav { ul { list-style: none; li { display: inline-block; a { text-decoration: none; color: blue; } } } }
Mixin
scss @mixin card($radius) { padding: 1rem; box-shadow: 0 0 10px rgba(0,0,0,0.1); border-radius: $radius; }
.card { @include card(12px); } 🔹 Extend (Inheritance) scss %base-button { padding: 10px 20px; border: none; cursor: pointer; }
.btn-primary { @extend %base-button; background-color: blue; color: white; }
.btn-secondary { @extend %base-button; background-color: gray; }
Perbedaan SASS vs SCSS
Fitur SASS SCSS
Sintaks Indentasi (tanpa {} dan ;) Seperti CSS (pakai {} dan ;)
Populeritas Kurang populer, digunakan khusus Lebih umum, banyak digunakan
Kemudahan Lebih singkat, tapi harus hati-hati indentasi Lebih fleksibel, cocok untuk semua
Kesimpulan
SASS dan SCSS adalah alat bantu untuk menulis CSS dengan cara yang lebih terstruktur,
efisien, dan canggih.
SCSS lebih umum digunakan karena kompatibel dengan CSS.
Dengan menggunakan SCSS/SASS, kamu dapat:
Menyederhanakan file CSS besar
Menggunakan variabel dan fungsi
Membuat styling lebih modular dan reusable
Jadi, untuk proyek front-end modern, SCSS/SASS sangat direkomendasikan agar
kodenya tidak hanya cantik di tampilan, tapi juga rapi dan mudah dikelola di balik layar.
Kalau kamu ingin, aku bisa bantu buatkan template folder SCSS lengkap dengan main.scss,
partials seperti _variables.scss, _mixins.scss, dan cara kompilasinya ke CSS menggunakan
Sass CLI atau Live Sass Compiler di VS Code. Cukup bilang saja!